PWRIONLINE.COM
Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut turunnya penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia dipercaya karena masyarakat sudah memiliki imunitas alias kekebalan tubuh terhadap paparan covid-19.
Budi melanjutkan, imunitas itu terbagi menjadi dua. Yakni mereka yang memiliki imunitas alamiah akibat sudah terpapar covid-19, dan mereka yang memiliki imunitas berkat proteksi yang diberikan melalui suntikan vaksin covid-19.
“Jadi melihat bahwa kasus di Indonesia turun dengan sangat drastis, jadi penjelasan ilmiahnya karena banyak rakyat Indonesia yang sudah memiliki kekebalan tubuh,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (11/10).
Kendati demikian, penjelasan ilmiah itu menurutnya membutuhkan studi konkrit di lapangan dengan sampel acak dari warga Indonesia. Untuk itu, Kemenkes menurutnya bakal menyasar sebanyak 21.880 warga dari 100 kabupaten/kota di 34 provinsi sebagai sampel studi zero surveillance test.
Kemenkes akan bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan serangkaian tes ini. Budi menyebut, zero surveillance test ini akan rutin dilakukan selama enam bulan sekali.
“Nanti hasil survei diharapkan selesai pertengahan Desember, agar bisa memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi kekebalan atau antibodi dari seluruh rakyat di 34 provinsi. Dan ini menjadi basis penyusunan kebijakan-kebijakan kita ke depannya,” ujar Budi.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan kasus konfirmasi covid-19 memang mengalami penurunan dalam kurun Agustus-Oktober ini. Rinciannya, pada pekan pertama Agustus atau 1-7 Agustus, kumulatif kasus berjumlah 229.598 kasus covid-19.
Penurunan kemudian terjadi pada periode 8-14 Agustus dengan 193.925 kasus dalam sepekan, kemudian pada kurun waktu 15-21 Agustus kasus kembali turun menjadi 133.507 kasus, dan berlanjut menurun pada periode 22-28 Agustus dengan 99.356 kasus dalam sepekan.
Selanjutnya, pada periode 29 Agustus-4 September kasus kembali turun menjadi 57.213 kasus, kemudian pada 5-11 September jumlah kumulatif kasus dalam sepekan juga turun menjadi 40.115 kasus.
Dilanjutkan penurunan pada 12-18 September dengan 24.797 kasus dalam sepekan, pada 19-25 September jumlah kumulatif kasus berada di 17.724 kasus. Dan kemudian pada 26 September-2 Oktober kasus kembali turun hingga menjadi 11.889 kasus dalam sepekan.
Lalu selama periode 3-9 Oktober, kumulatif kasus covid-19 di Indonesia kembali turun di bawah 10 ribu kasus dalam sepekan, yakni tepatnya 8.896 kasus, dan dilanjutkan penambahan pada 10 Oktober dengan 894 kasus dalam sehari.
(CNN Indonesia/red) #pwrionline.com