Delapan Orang Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK di Demo Mahasiswa

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi unjuk rasa di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Para mahasiswa juga menuntut ketua KPK Firli Bahuri dicopot dari jabatannya. TEMPO/Imam Sukamto

PWRIONLINE.COM

Jakarta – Sekitar delapan orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan mengalami serangan digital berupa peretasan terhadap akun WhatsApp dan Telegram. “Nomornya diambil oleh orang yang tidak dikenal,” kata pegawai KPK Ronald Sinyal, Senin, 27 September

Ronald mengatakan peretasan terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan ketika para pegawai menggelar Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung KPK lama.

Ada delapan pegawai yang diketahui mengalami peretasan, seperti Christie Afriani, Ambarita Damanik, Rieswin Rachwell, Harun Al Rasyid, Waldi Gagantika, Qurotul Aini, Tri Artining Putri, dan Nita Adi Pangestuti.AdvertisingAdvertising

Ronald mengatakan serangan itu juga terjadi sesaat setelah ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia menggelar aksi menolak pemecatan pegawai di dekat gedung KPK. Di saat hampir bersamaan, sejumlah mahasiswa juga mengalami teror daring.

Isam, salah satu mahasiswa menceritakan menerima chat dari nomor tak dikenal saat demo berlangsung. Chat itu bertuliskan, ‘Hayo loh nanti keciduk jangan nangis ya bocil’. “Ada beberapa teman saya juga yang kena,” kata mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman itu ditemui di sekitar Gedung KPK, Senin, 27 September 2021.

Isam berkata teror yang dialami kawannya berbeda lagi. Dia menceritakannya kawannya mendapatkan chat di aplikasi WhatsApp. Chat itu berisi tangkapan layar cuitan salah satu akun Twitter. Akun Twitter itu mengunggah foto tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp tempat para mahasiswa berkoordinasi untuk melakukan aksi unjuk rasa.

“Sekedar informasi saja ya kakak-kakak mahasiswa,” dikutip dari chat yang diperlihatkan mahasiswa.

Dia bercerita ada pula kawannya sesama pendemo yang aplikasi percakapannya diretas dan mengalami doxing di media sosial. Namun, dia tak merinci peretasan dan doxing tersebut.

Selain mahasiswa, di waktu yang hampir bersamaan sejumlah pegawai KPK yang tidak lolos TWK juga mengalami peretasan. Akun WhatsApp dan Telegram mereka diambil alih oleh orang lain. Sejauh ini ada 8 pegawai yang mengalami teror tersebut.

Mahasiswa dari BEM SI menggelar demo di dekat gedung KPK pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Mereka menuntut Presiden Jokowi bersikap dan membatalkan pemecatan 57 pegawai KPK yang tidak lolos TWK.

(Tempo.co/red) #pwrionline.com