Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
PWRIONLINE.COM
Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pergerakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Ibu Kota sudah semakin rendah. Ia memaparkan berdasarkan data terkini, angka BOR berada di kisaran 22 persen.
“Sudah 22 persen sekarang. Tapi saya sebenarnya berharap teman-teman baca datanya, sehingga teman-teman bisa lihat bahwa pergerakan BOR di Jakarta memang sudah makin rendah,” kata Anies kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu (25/8).
Anies memaparkan, dari 22 persen BOR itu tidak semuanya diisi oleh masyarakat Jakarta. Menurutnya hampir sepertiga adalah masyarakat luar Jakarta.
“Kalau BOR Jakarta 22 persen, dan seperempat sampai sepertiga dari yang dirawat di Jakarta adalah warga luar Jakarta, Jadi warga Jakarta-nya sendiri sudah di bawah 22 persen. Karena setiap ada kapasitas RS kita, itu sekitar 24-30 persen adalah warga luar Jakarta dari angka BOR kita,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, menurunnya angka BOR merupakan salah satu indikator penilaian yang membuat PPKM di Jakarta turun ke level 3.
“Misalnya BOR-nya, misalnya tentang mobilitas, tentang kasus baru. Jadi sudah ada kriterianya dan dari situ bisa kita lihat dengan objektif,” katanya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menetapkan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai Selasa (24/8) hingga 30 Agustus.
Namun, pada pelaksanaan kali ini, pemerintah menurunkan level asesmen di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya menjadi level 3 yang sebelumnya level 4.
Dalam penerapan PPKM Level 3, sejumlah kegiatan yang sebelumnya tidak diizinkan mendapat kelonggaran seperti sekolah tatap muka hingga gelaran resepsi pernikahan.
(CNN Indonesia/red) #pwrionline.com