PWRIONLINE.COM – JAKARTA. Hari ketiga pelaksanaan PPKM Darurat di Jakarta, pemerintah menyekat sejumlah titik demi meminimalisir kerumunan. Namun, hal tersebut malah menambah masalah baru, yaitu adanya kemacetan di sejumlah ruas jalan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan ini terjadi karena masih banyak yang bepergian ke kantor. Anies Baswedan menginstruksikan mempersilakan melapor jika ada perusahaan non-esensial yang memaksa karyawannya bekerja di kantor saat PPKM Darurat. Dia menjamin timnya langsung bergerak menindaklanjuti laporan tersebut.
“Bagi karyawan yang bekerja di sektor nonesensial dan perusahaannya memaksa untuk bekerja, laporkan lewat JAKI. Anda laporkan di situ. Biar nanti tim kita bertindak,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (05/07/2021).
“Perusahaan-perusahaan mentaati keputusan pemerintah. Pemerintah telah menetapkan hanya sektor esensial dan sektor kritikal yang bisa berkegiatan di masa PPKM darurat dan pembatasan dilakukan bukan untuk mengosongkan Ibu Kota, melainkan demi menyelamatkan warga dari penularan virus Corona. Saya meminta supaya perusahaan memahami hal ini,” tegasnya.
“Kasus Covid-19 Jakarta masih terus meninggi. Penambahan kasus belakangan ini mencapai 8-10 ribu per harinya. Kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU pun kian menipis, meski sudah ditambah. Per 2 Juli 2021, tempat isolasi di 140 rumah sakit terisi 92 persen dan ICU 94 persen. Pada hari ini tercatat 392 jenazah Covid-19 yang dimakamkan. “Ini tanda bahaya,” ujar dia.
“Jadi mari kita ikut menjadi bagian dari penyelamatan. Kasihan para karyawan kalau pimpinan perusahaannya terus memaksakan mereka harus masuk, padahal bukan sektor esensial,” ujarnya.
(DETIK/red)