Jokowi : Juli 1 Juta Vaksin, Agustus 2 juta Vaksin Per Hari, Harus

Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia ke-VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (30/06/2021)

PWRIONLINE.COM – JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengajak segenap pemerintah daerah untuk memberikan dukungan terhadap target pemberian satu juta vaksin per hari di bulan Juli. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia ke-VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (30/06/2021).

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan P. Roeslani.

“Target mulai Juli 1 juta per hari, harus, karena kemarin-kemarin kita masih 200-300 ribu per hari. Sekarang tak ada tawar-menawar, 1 juta harus, Agustus 2 juta, harus, semua kabupaten harus memberikan dukungan dengan jumlah yang sebanyak-banyaknya sehingga target itu bisa kita lampaui karena kita memang harus mengejar angka-angka yang sudah kita kalkulasi karena kunci dari pemulihan ekonomi adalah urusan Covid ini harus bisa kita selesaikan,” tegas Presiden Joko Widodo.

“Sampai hari ini sudah 42 juta dosis yang sudah disuntikkan dan kita kalau melihat dunia, 215 negara lebih yang terkena Covid, untuk urusan vaksinasi Indonesia itu di urutan ke-11, cukup baik, urutan ke-11. Dan saya yakin, di Juli-Agustus ini akan naik. Enggak tahu naiknya ranking ke berapa, tapi pasti naik karena target 1 juta dan target 2 juta itu sudah berkali-kali saya sampaikan,” Ucap Presiden Joko Widodo.

“Ini target yang telah saya berikan ke depan. Jadi, ada tiap bulan berapa, semuanya ada. Juli kurang lebih 34 juta, Agustus 43,7 juta, kemudian September 53 juta, Oktober 84 juta, November 80,9 juta, dan Desember 71,7 juta. Ini memang target yang tidak kecil, tetapi kemarin setelah kita coba sehari bisa 1,3 juta, saya meyakini meningkatkan menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit asal, satu kuncinya: vaksinnya ada. Kita dulu waktu 300.000 per hari saja sudah merasa menaikkan sulit, tapi ternyata hari Sabtu kemarin bisa kita lakukan 1,3 juta,” tutur Presiden Jokowi Widodo.

“Saya juga berterima kasih kepada Kadin yang juga telah ikut bersama-sama dalam program vaksinasi ini, dalam kerangka Vaksin Gotong Royong, meskipun targetnya ini kita targetnya 22 juta, tapi karena vaksinnya juga belum datang ya inilah yang akan kita kejar nanti dengan Ketua dan jajaran Pengurus Kadin yang baru, agar angka Vaksin Gotong Royong 22 juta itu bisa dikejar dalam bulan Juli-Agustus dan bulan-bulan berikutnya,” tambahnya.

(SEKRE/red)