PWRIonline.com
Jakarta – Seorang pria berinisial OY WN (43) ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah kamar di Apartemen Mediterania Tower 2 Unit Kenanga Lantai 25 KF Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi S.I.K, M.H., mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi OY GN, sebelum kejadian saksi menerima telephon dari korban yang mengatakan ‘Maafkan saya’. Lalu setelah itu terdengar bunyi letusan.
Mencurigai adanya bunyi letusan tersebut, saksi langsung mendatangi ke Apartemen korban, namun pintu kamar korban terkunci rapat, kedua saksi langsung melaporkan kepada Polsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat,ungkap Hengki, Rabu (17/10/18).
Lanjut Kapolres Hengki menerangkan, setelah mendapati laporan yang dimaksud, petugas bersama saksi mendatangi Apartemen korban dan membuka pintu kamar korban, ketika pintu berhasil terbuka didapati korban OY sudah tak bernyawa dengan dua luka tembak di dada sebelah kiri,papar Hengki.
Lebih lanjut lagi Kapolres Hengki menambahkan, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kramat Jati Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi. Petugas pun langsung melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban yang diduga bunuh diri,ungkap Kapolres Hengki.
Sambungnya Kapolres Hengki menambahkan, dari hasil penyelidikan, senjata api yang digunakan korban untuk menghabisi nyawanya sendiri menggunakan senjata api jenis pistol Hunter CZ-43.
Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis Pistol Hunter CZ-43, 1 pucuk senjata api laras panjang tipe MP 4/210704, 1 pucuk senjata api tipe Bareta Tomcat/DAA 041529, 1 pucuk senjata api tipe Hunter CZ /A 049979, 42 butir peluru Cal 5,56 MM,terang Kapolres Hengki.
Selain beberapa senjata api yang diamankan, petugas juga mengamankan ratusan peluru Cal 45 MM, 12 butir peluru Cal 9 MM, dan 38 butir peluru CLS Cal 9 MM,”Katanya
Masih dikatakannya, pihaknya masih mendalami apa motif korban melakukan bunuh diri. Juga senjata api yang diamankan masih dalam penyelidikan, motifnya masih kita dalami karena masih keluarga korban masih.pungkas Kapolres Hengki.
(Pendi/PMJ)