PWRIonline.com
Tasikmalaya – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pondok Pesantren (Pontren) Sukahideng Tasikmalaya, akan bersama-sama membangun pendidikan lingkungan dalam bentuk ekopontren. Program ini merupakan pendidikan Islam yang menekankan pada kelestarian lingkungan.
Selain itu, KLHK juga telah memberikan pelatihan kader lingkungan terhadap 50 santri berupa keterampilan pengelolaan sampah. Diantaranya meliputi keterampilan 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah.
“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kepala Sekolah dan Pimpinan Pontren Sukahideng atas kesediaan untuk memulai, membangun, dan menerapkan pola hidup bersih dan ramah lingkungan di dalam lingkungan pondok pesantren,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya, saat berdialog dengan para santri dan pengurus Pontren Sukahideng, di Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya (13/10/2018).
“Setelah pelatihan, kita harapkan pondok pesantren ini secara bertahap menjadi penggerak dalam penerapan perilaku ramah lingkungan. Kita jadikan Pontren Sukahideng ini menjadi pontren percontohan di Jawa Barat,” ujar Menteri Siti yang disambut tepuk tangan meriah para santri.
Di lingkungan Pontren Sukahideng juga akan dibangun Bank Sampah, agar sampah yang dihasilkan lingkungan pontren, bisa menjadi hal yang produktif.
(KLHK/Rusdy)