PWRIonline.com
Tangsel – Solusi yang tepat untuk melakukan pemerataan ekonomi dan pendapatan masyarakat adalah melalui koperasi.
Pertumbuhan ekonomi berada di level 5 persen sudah cukup bagus. Pertanyaan berikutnya sudahkah merata. Tentunya ini tugas koperasi dan UKM yang punya peran strategis untuk pemerataan ekonomi,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring dalam sambutan pada peringatan Hari Koperasi Daerah (Harkopda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-71 bertemakan “Penguatan Koperasi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, Minggu (14/10/2018).
Perayaan Harkopda yang dimeriahkan oleh karnaval dan pawai budaya masyarakat Kota Tangsel tersebut dihadiri Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Dr Tabrani, Plt Kepada Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Drg Dahlia Nada, Ketua Dekopinda Kota Tangsel H Dudung, Kapolres Tangsel serta jajaran camat se-kota Tangsel.
Berdasarkan data koperasi yang disampaikan Walikota Tangsel yaitu saat ini terdapat 230 koperasi aktif di Kota Tangsel.
Menurut Meliadi, kalau Program Serbuk (Satu Koperasi Seribu Anggota UKM) bisa berjalan di Kota Tangsel, maka branding Kota Tangsel sebagai Kota Koperasi tidak diragukan lagi. “Dari 230 koperasi aktif, kita harus fokus. Lalu dikalikan seribu anggota UKM maka menjadi 230.000 UKM yang terbina oleh koperasi. 230.000 UKM bisa mendorong perekonomian masyarakat Tangsel,” kata Meliadi Sembiring.
Pemerintah terus-menerus melakukan pembinaan untuk pengembangan koperasi, sehingga sudah ada koperasi yang omzetnya puluhan triliun, koperasi yang sudah masuk bursa efek, bahkan sekarang sudah ada koperasi yang telah membeli saham Bank BRI Syariah.
(Reymond)