PWRIONLINE.COM
Inilah kebiasaan yang sudah hampir menjadi budaya kita , yang hampr setiap hari kta dapat temui.
1. Tidak Bisa Membedakan Tisu Makan Dengan Tisu Toilet jangan lupa, ada pula Tisu Wajah…
Tisu toilet dijadikan tisu makan
Bagi Para Pembaca mungkin juga belum bisa membedakan mana tisu Toilet dan mana Tisu Untuk dimeja makan ?
Tisu Toilet ; Berbentuk Gulungan dibuat dengan tekstur yang kasar karena memang disesuaikan dengan fungsi utamanya, yaitu membersihkan kotoran. Di dalamnya pun terkandung zat anti bakteri agar kita bersih dan bebas kuman. Namun, karena harganya murah, tisu toilet nampaknya selalu melambai-lambai pada para pengusaha warung makan. Alhasil, di banyak tempat makan, tisu toilet pasti terlihat nangkring dengan cantiknya di atas meja.
Tisu Makan ;berbentuk lipatan persegi Jenis tisu yang satu ini memiliki satu level kekasaran di bawah tisu toilet. Namun, karena lebih tebal dan lebar, tisu makan dijual dengan harga yang lebih mahal dibanding tisu toilet.Tekstur yang dimiliki tisu makan dimaksudkan untuk memudahkan pemakainya membersihkan kotoran yang menempel di mulut. Tisu ini pun didesain mampu menyerap minyak dan air.
Tisu Wajah ; Tisu jenis ini adalah tisu yang mengalami penambahan bahan anti basah setelah melalui proses desinfeksi. Hal ini membuat tisu wajah lebih tidak mudah hancur dalam air jika dibandingkan dengan tisu toilet, sekaligus membuatnya tidak tepat untuk dicemplungkan dan di-flush ke dalam tempat pembuangan air besar.Biasanya, cewek-cewek (termasuk saya) sering banget menyimpan tisu wajah untuk kemudian dipakai saat keperluan di toilet. Ternyata, meski tisu ini bertekstur lembut dan halus, hal ini tyda tepat dilakukan,Tisu wajah ditengarai mengandung tepung talcum yang justru dapat menyebabkan terjadinya kanker ovarium.
2. Menggunakan jaket di siang bolong
Menggunakan jaket di siang bolong
Orang Indonesia memiliki kulit Sawo Matang , sebagian orang-orang Indonesia yang mengeluh dengan warna kulitnya. menggunakan jaket disiang bolong karena tidak ingin sinar UV membakar langsung pada kulit. agar tidah menambah legam , dengan alasan sebagai UV protection. Sebaliknya orang luar negeri yang ingin kulitnya hitam, mereka akan dengan senang hati menggunakan baju seminim mungkin agar kulit-kulitnya hitam. Walau akhirnya kembali pada kulit asalnya. Budaya mengenakan jaket di keadaan panas sudah harus kamu kikis, karena selain gerah, dan bikin kulit kamu ga nyaman, ternyata keringat yang kamu keluarkan pun mengandung bakteri, bila didiamkan lama dan bertumpuk di kain kamu. Sangat ditakutkan menjadi salah satu penyebab timbulnya beberapa penyakit kulit.
3. Membawa Oleh2 dengan Kardus
Membungkus oleh-oleh dengan kardus
Banyak masyarakat Indonesia yang mudik membawa kardus berisi oleh-oleh. Hal ini sudah menjadi tradisi entah sejak kapan. Kalau difikir secara logika sih, masuk akal aja. Membungkus segala oleh-oleh tersebut ke dalam kardus agar tidak berantakan kesana kemari. Namun untuk orang luar negeri, hal itu aneh. Pasalnya, mereka menggunakan koper untuk membekal baju, dan barang-barang dibungkus dengan tali dan keresek secantik mungkin.
4. Berkelompok Jongkok di pinggir jalan
Nongkrong di pinggir jalan
Berjongkok lama-lama di pinggir jalan bahkan trotoar memang aneh. Saya sendiri dulu terkadang seperti itu, tapi difikir-fikir lelah juga kaki. Jadi saya kurangi kebiasaan itu, karena jongkok lama-lama dapat membuat kaki kamu kram. Tidak baik juga menghalangi para pejalan kaki. Sekarang beberapa mini market sudah menyediakan tempat duduk, mungkin kamu sudah bisa pindah ke tempat seperti itu. Atau lebih bagusnya ke tempat makan untuk kumpul-kumpul bareng teman-teman. Karena kalau berlama-lama jongkok, tulang punggung kamu bakal bongkok. Ga mau kan seperti itu?
5. Angkut Lebih Besar Dari Kendaraan
Membawa barang lebih besar dari kendaraannya
Sering kita melihat kendaraan motor yang membawa barang seperti galon 4 biji. Walau sudah menggunakan alat khusus, tapi harus membawakannya dengan hati-hati. Jika belok tidak hati-hati, ada kemungkinan akan berat sebelah dan membuat motor terjatuh. Tidak mau kan terluka karena kendaraan yang kamu kendarai hilang keseimbangan? Buat saya, keselamatan adalah nomor 1.Kalau point ini dibandingkan dengan kehidupan luar negeri, memang kurang tepat. Pasalnya, diluar negeri kendaraan motor kurang diminati.
6. Rela Bergelantungan Di Angkutan Umum
Penumpang angkutan umum bergelantungan
Ini yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia, saya sendiri sering melihat sekumpulan anak SD yang menunggu tumpangan dari mobil buntung. Mungkin hal ini bertujuan untuk menghemat ongkos kali ya?Bagusnya sih, tetep menggunakan angkutan umum sesuai yang diharuskan. Kalau di kota saya sendiri, angkot sudah kurang diminati mungkin karena ongkosnya yang mahal. Saya pribadi pun sudah 12 tahun tidak menggunakan angkot lagi. Angkot sebenarnya dibuat untuk memudahkan pelayanan transportasi bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan. Maklum, zaman dulu beli motor tuh ga bisa di cicil, sekarang motor dari yang murah ampe mahal ada. Bisa di cicil juga. Tak heran, membuat penumpang angkutan umum berkurang. Atau mau bergaya Jepang yang selalu menggunakan kereta api? Sah-sah saja.
7. Ngupil Di Tempat Umum
Ngupil di tempat umum
Ngupil dianggap membersihkan hidung. Namun bukan berarti ngupil bisa disembarang tempat. Tentu saja, terlihatnya kurang enak. Di Amerika Serikat sendiri punya aturan bagi orang yang sedang ngupil tidak boleh menyapa siapapun. Kenapa ya? Jelas hal itu memang kurang sopan, ada pun penelitian yang menjelaskan bahwa kebiasaan ngupil itu pertanda gangguan jiwa.Lebih bagusnya, Ngupil ditempat tertutup atau ditoilet agar bisa langsung dibersihkan.
8. Tak Mematuhi Peraturan Lalu Lintas
Kebebasan berkendara
Saat ini kita mengakui sudah menjadi hal biasa untuk melanggar peraturan. Padahal, disetiap negara sudah punya hukum-hukum tersendiri. bersepeda pun seharusnya mereka tetap menggunakan helm. Hukum ditegaskan bukan untuk hiasan, tapi untuk kita sendiri. Sering saya lihat anak-anak dibawah umur juga menggunakan sepeda motor dengan berbagai alasan. Pengendara motor pun kerap kali tidak menggunakan helm dan lalu lintas juga sering diterobos.
Mari kita benahi Budaya Indonesia ini dari Diri kita , Keluarga dan Lingkungan sekitarnya. Agar kita menjadi bangsa yang beradab dan berbudaya luhur. @BenQ